Di Mana Kau Yang Dulu

Di kala kita sama-sama saling menjaga,percaya dan selalu memberi. Dimana sepasang bola matamumu yang menyejukkan hatiku,suaramu yang selalu mengawali hari-hariku untuk tetap semangat dan tersenyum,walau hidup ini terasa begitu berat. Namun,selalu kita bersama melewati sore hari,canda tawamu,nyanyianmu dan pelukkanmu,sekan-akan senjapun iri melihat kita bersama.
      Engkau berikan aku cahaya yang terang,kau bangkitkan aku dalam keterpurukan dan kau tunjukkan jalanku untuk mengapai suatu cita-cita dan harapan. Tak lelah dan tak bosan kau melarang aku tuk melalukkan hal yang bodoh,tak henti-hentinya kauberi jalan yang terbaik, di mana aku telah lelah berjalan di hidupku,Suaramu yang begitu halus selalu dalam ingatanku dan suaramulah yang selalu terdengar saat mataku terbuka dalam mimpi panjangku.
      Waktu terasa begitu cepat hingga tak kusadari cintamupun mulai runtuh dan goyah,Tak ada lagi sinarmu,tak dapat lagi kudengar suaramu saat mataku terbuka,nyanyianmu,bola matamu yang indah,canda tawamu,pelukkan sore hari  dimana kita selalu bersama dan tak ada lagi sekrang tuk kebersamaan.
      Akankah kudapatkan lagi kebersamaan itu ataukah takkan ku dapatkan lagi semua yang ku pernah dan ku inginkan lagi rasa itu?aku melangkah seiring bejalannya waktu yang terus berputar,tiap detik yang terus berdetik kuselalu teringat akan dirimu,dimana kini kau sekarang dan kenapa kau diam dari aku.

      Sekucup surat kecil darimu,yang begitu mudahnya kau tuliskan dan kau ucapkan kata MAAF",tak kukira kau akan melakukan hal seperti ini. Namamu yang selalu ku banggakan,namamu yang selalu kubela dan namamu tersirat dalam pikiranku dan yang kini namanu hanya puing-puing kenangan yang sulit kulupakan dan kinipun kutahu kau telah bersamanya,tanpa kusadari kau menduakanku.

Postingan Populer